jalan sore
“Kelsey?! Kok malah lo yang nyamperin gue kesini?! Jarak rumah ke cafe Airen kan jauh banget Kel??? Lo jalan?! Atau naik gojek?! Dari kapan perginya?!”
Kelsey menghela napasnya, baru juga dirinya datang tetapi Javier langsung membanjirinya dengan banyak pertanyaan.
“Gue naik gojek, perginya 15 menit yang lalu, dan gue nyamperin lo ke cafe gara gara lo lama.” Jawab Kelsey, sebari mengatur rambutnya yang berantakan terkena angin itu.
Javier mengerutkan dahinya, “Enggak ah, baru juga ngobrol sebentar sama Dean, Harsa, Arian. Iya gak bro?”
Arian dengan cepat menggeleng, “Dari tadi kita udah mabar, sekitar 2 jam-an? Kayaknya sih 2 jam.”
“Tuh kan! Itu namanya lama Jav!”
Javier menatap tajam Arian sambil berdecak pelan, “Ya yaudah lah Kelsey.. yang penting abis ini main ah..”
“Woi main main, lo belum ada traktir kita ya Jav!” Saut Harsa tiba tiba.
“Elah, di kantin aja lah Sa, disini mahal mahal!”
“Je pilih ya, es krim strawberry atau es krim coklat?”
Javier yang sedang sibuk mengscroll instagramnya pun mengarahkan pandangannya pada menu, “Dua duanya aja.”
“Kan gak bisa di campur Jeoo.”
“Strawberry aja.” Jawab Javier.
Kelsey mengerucutkan bibirnya, “Tapi gue mau dua-duanya.. bukan strawberry aja..”
Javier menghela napas. “Yaudah pesen dua aja, lo strawberry, gue coklat. Biar nanti lo bisa cobain mau yang mana.”
Tak perlu waktu lama, dua es krim dnegan rasa strawberry dan coklat pun datang. Kelsey sampai tercengang karena pembuatannya yang cepat juga ukuran es krim itu sangat besar.
“Je?? Liat deh es krim strawberrynya gede banget!” Sedetik setelah mengucapkan itu, Kelsey langsung melahap es krimnya sampai sampai dirinya tidak sadar kalau mulutnya snagat belepotan.
Javier yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum, Kelsey benar benar menjadi anak kecil jika berada di hadapanya. “Gue juga mau coba, jangan di abisin semua!”
Kelsey menggigit bibirnya dan menunjukan ice cream yang sudah setengah habis itu, “Yah ini tinggal cornnya aja, es krimnya udah abis.. hehehe...”
Javier lagi lagi menghela napas, “Berarti lo gak boleh minta yang punya gue ya Key?”
“LOH KOK GAK BOLEEEHH??”
“Lah ya iya dong, kan lo gak bagi es punya lo ke gue! Jadi gue juga gak bakal bagi.”
Kelsey mengendus kesal, “Ya elah Je, cuma es krim aja toh. Pelit amat si!”
Pada akhirnya selalu saja Javier yang harus mengalah pada Kelsey. “Yaudah nih coba..”
“TAPI SEDIKIT AJA!”